Langsung ke konten utama

You Are Superhero!

Sambil baca, enaknya sambil denger ini : https://www.youtube.com/watch?v=mk48xRzuNvA

Siapa kamu?
Untuk apa kamu ada?
Kenapa kamu masih hidup sampai sekarang?
Apakah ada yang mempedulikanmu?

Mungkin kita sering mendengar pernyataan itu di setiap forum dan seminar. Yah, bahkan dalam psikologi pun mempelajari siapa diri kita itu merupakan topik yang menarik untuk dibaca. 

Gue ingat saat awal gue PPKMB Universitas Airlangga saat awal masuk Fakultas Psikologi, seorang Guru Besar pernah berkata pada kami :

Semoga saat kalian keluar dari sini, tidak hanya ilmu yang kalian dapat, namun kalian bisa mempelajari siapa diri kita sendiri

Yah, itu merupakan pertanyaan simple. Namun memang memiliki banyak artian, "SIAPAKAH KITA?"

Disini gue bakal ngejelasin dalam sudut pandang gue selama gue hidup (Yah walau masih sangat singkat..)

Siapakah kita? Entah kenapa yang gue pikirkan adalah "Siapakah kita - dalam konteks dunia ini". 

Siapakah kita? Jika kita melihat dalam sudut pandang diri sendiri itu tidak akan ada selesainya, dan bahkan akan menimbulkan bias. 
Seperti yang kita tahu, kalian pernah mendengar komunitas Klux Klux Klan, dimana mereka adalah komunitas kulit putih yang rasis dan anti dengan warna kulit dari ras lainnya. Mereka tanpa merasa berdosa melakukan penyiksaan, pembunuhan, dan lainnya pada orang lain. 
Tapi bagaiman mereka memandang diri mereka sendiri? Mereka menganggap apa yang mereka lakukan itu benar. Tapi bagaimana masyarakat memandang mereka? Mereka dalah sekelompok orang rasis yang kejam.

See? Bagaimana kita melihat diri kita sendiri tergantung dengan bagaimana orang lain memandang kita. Kita adalah orang baik jika mereka menganggap kita baik. Kita adalah orang jahat jika menganggap kita jahat. Seperti itulah hukum yang terjadi di masyarakat.

.....

Tunggu apakah sesimple itu? TENTU SAJA TIDAK! Baik dan Jahat merupakan sesuatu yang relatif. Seperti yang kita ketahui, jika kembali ke masa perang saudara di Amerika. 
Perbudakan merupakan hal yang lazim, dibagian Amerika selatan, perbudakan merupakan suatu yang wajar. Jual beli dan penyiksaan merupakan hal lumrah, dan lingkungan mereka saat itu menganggap itu hal baik. Namun apakah itu berarti kebenarannya? Tentu saja tidak.

Pada tahap ini kalian semua pasti kan bertanya-tanya, tadi dikatakan bahwa lingkunganlah yang menentukan siapakah kita. Tapi lingkungan juga bisa melakukan bias dalam men-judge siapakah kita itu. Jadi mana yang benar?

ITU SEMUA KEMBALI PADA PRESEPSI KITA!
Maksudnya?

Kita sebagai manusia yang hidup pada masa ini harus bisa mengkondisikan pada waktu yang ada. Tapi bukan berarti kita menghilangkan apa yang ada dalam diri kita, jati diri kita. Terkadang kita ingin melakukan sesuatu namun masyarakat menganggap itu sesuatu yang tabu. Terkadang kita tidak ingin melakukan sesuatu, namun masyarakat mengharuskan kita melakukan itu. Semuanya bagaikan ilusi paradoks diri yang mengekang kita.

Jadi apakah jawabannya? Mengakhiri semua ini kah? TENTU SAJA TIDAK

Kematian bukan berarti menyelesaikan masalah. Mati bukan berarti kita mengakhiri semua beban kesedihan yang ada di dunia ini. yang kita lakukan hanyalah memberikan kesedihan kita pada orang-orang disekitar kita, orang-orang terdekat kita. 

Nyawa bukanlah sesuatu yang murni milikmu sendiri, jadi kalian tidak bisa dengan entengnya mengatakan "Ingin mati saja". Apakah kalian pernah memikirkan, merasakan orang terdekat kalian jika pergi dari dunia ini? Mungkin kalian menganggap diri kalian itu tidak berharga, namun di mata orang lain, kalian bisa saja adalah segalanya.

Dan jika kembali ke pertanyaan awal, SIAPAKAH KITA?

KITA ADALAH KITA. KITA ADALAH AKU. KITA ADALAH MEREKA. KITA ADALAH DUNIA!

Kita merupakan bagian dari dunia ini. Kita adalah 1 sel dalam selubung organisme. Kita adalah dirimu sendiri. Kita adalah apa yang kamu pikirkan. 

Jika kembali pada teori eksistensialisme, kita ada karena kita berpikir. Kita ada karena berkontribusi pada sekitar. Kita ada karena kita walaupiun apapun yang kita lakukan, kita kan selalu ada di hati oran lain. Bagaimana pun kalian menandang diri kalian sendiri, kehadiran kalian sangat dibutuhkan di dunia ini. Bahkan tidak hanya dunia ini, percayalah ada orang di dunia sana yang rela menjadi dirimu sendiri. Ada orang lain yang mau berkorban segalanya untuk kalian. 

KITA SEMUA ADALAH BAGIAN DARI DUNIA INI!

Jadi apa intinya gue menulis post ini? 

Gue cuma mau memberikan gambaran, bahwa dunia ini kejam. Yeah literally dunia ini sangatlah kejam. Society memaksa kita dan menjudge kita. Dan yang bisa kita lakukan hanyalah menerimanya dan menjalankan yang ada. 

Tapi itu bukan berarti kita harus menyerah. Masih banyak hal lain yang bisa kita nikmati, kita rasakan. Ini semua bukan tentang bagaimana kita mengakhirinya, namun bagaimana kita menjalankannya. Hidup di dunia ini, kalian tidaklah sendiri. Ada banyak orang yang di dunia ini memiliki masalah yang sama dengan kalian.

Gue pernah membaca suatu quote, berbunyi : 

Everyone is fighting a battle you know nothing about. 
BE KIND ALWAYS!

Semua orang memiliki masalah masing-masing. Namun apakah itu berarti kita harus bersedih memikirkan masalah itu sendiri? Tentu saja tidak. 

Cobalah kalian pergi keluar, mulai dari menyapa orang asing, mengatakan terima kasih saat dibantu, dan bahkan membantu orang lain walau itu hanyalah bantuan sepele. Hal simple itulah yang membuat dunia mereka lebih berwaran. Hal simple itulah yang membuat mereka merasa dihargai, diakui, merasa menjadi bagian dari dunia ini.

Dan jika semua orang saling memiliki empati di dunia ini tanpa adanya apatisme dan egoisme yang tertanam pada diri mereka. 

Bukanlah dunia ini akan menajadi tempat yang lebih indah?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Eargasm, Sensasi Nyata atau Ilusi Belaka?

Kalian pasti pernah merasakan perasaan dimana ketika mendengar suatu lagu yang saking enaknya bikin badan kita merinding, kulit terasa bergetar, hingga hati terasa bergejolak, bukan? Tidak-tidak, itu bukanllah kelainan maupun bentuk dari syndrome . Perasaan itu dapat kita jelaskan sebagai “ EARGASM”. Apa itu “Eargasm” ? Menurut Wikitionary, “Eargasm” merupakan : Perasaan kenikmatan ketika mendengar suatu bunyi yang biasanya berupa musik                 Dengan kata lain, tidak selamanya berupa musik namun  misalkan suara rintikan air hujan, suara keramaian jalan, atau bahkan mungkin suara seseorang yang kita cintai dapat menimbulkan efek “Eargasm” pada pendengar.         Lalu mungkin kalian akan bertanya-tanya, apakah ada tolak ukur tertentu yang dapat menimbulkan efek “Eargasm”? Atau mungkin apakah suatu jenis suara akan menimbulkan efek “Eargasm” yang sama pada orang yang berbeda? Untuk menjawab pertanyaan itu kita harus mengerti definisi dari apa itu suara. Sua

Awal yang Baru (Lagi) - final

Heyyaa Mungkin kalian bingung kenapa blog ini berganti domain, dan bahkan menghapus semua postingan yang ada (?). Yaps itu sengaja gue lakuin. Seperti yang kita tahu, semua orang memiliki beberapa fase. Dari lahir-remaja-dewasa-tua-mati, sikulus 1 arah yang tidak mungkin kita putar balik sekuat apapun yang kita mau, tapi itulah kehidupan. Sama seperti blog ini, bisa dibilang blog ini merupakan metamorfosis terakhir dari perkembangan blog yang selama ini sudah gue urus. Dari blog pertama, www.infonyaraya.blogspot.com , blog tentang gaming, blog tentang komunitas kami dulu, dan terakhir kemarin goresanjojo, kini saatnya gue menjadikannya 1 dalam 1 blog ini. Yaps, temanya mungkin bakal persis blog sebelumnya, diary dan post gabut lainnya..namun di blog ini gue bakal berusaha lebih meniatkannya lagi dan mengemasnya dalam tampilan yang lebih enak dilihat (?) Yaah mungkin itu saja untuk awalnya, sekian terima kasih~